Komisi V Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Manado
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sedang giat membangun proyek infrastruktur jalan dan jembatan. Sebagai wilayah kepulauan dan berbatasan langsung dengan Filiphina, Sulut sudah mendapat alokasi anggaran APBN yang besar untuk infrastruktur.
Usai mengadakan pertemuan dengan para pelaku infrastruktur di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V yang dipimpin Lasarus langsung meninjau proyek pengerjaan jalan dan jembatan di Manado, Senin (27/4). Peninjauan lapangan dimulai ke proyek pengerjaan jalan bypass Kairagi-Bengkol yang merupakan proyek jalan nasional yang dibiayai APBN.
Ketika tim Kunker meninjau proyek ini, tampak tak ada kegiatan pengerjaan. Jalan belum sampai ke tahap pengaspalan, tapi masih berupa jalan tanah yang licin dan penuh genanga air. Proyek ini membelah semak belukar dan melintasi sungai kecil. Rencananya proyek pengerjaan jalan ini akan menembus ke Pelabuhan Manado yang di sana juga ada pengerjaan jembatan Dr. Ir. Soekarno.
Usai meninjau proyek Kairagi-Bengkol, tim langsung meninjau jalan SBY-Matungkas yang merupakan bagian dari akses tol Manado-Bitung sepanjang 39 km. Di sini tampak ada kesibukan pengerjaan jalan. Hambatan proyek ini masih pada pembebesan lahan. Dari sini tim langsung melihat pengerjaan proyek jembatan Dr. Ir Soekarno yang sejak 2003 hingga kini belum juga selesai. Terlihat ada kesibukan pengerjaan di proyek jembatan ini.
Proyek jembatan yang membelah Pelabuhan Manado itu dibiayai APBN dan kelak menjadi ikon Manado. Diharapakan tahun 2015 ini proyek selesai dibangun. Proyek ini, memang, sempat dipertanyakan karena begitu lama belum juga rampung. Padahal, sudah dicanangkan sejak Megawati masih menjabat Presiden. Kendala anggaran yang macet jadi persoalan proyek ini. Kelak jembatan tersebut menjadi jalur wisata yang menggenjot angka pertumbuhan di Sulut. (mh)